Wednesday, October 14, 2015

Hati dan Mimpi

Aku punya mimpi .  Aku ingin Terbang di angkasa luas , berenang di pantai , menikmati deru ombak malam . Aku ingin bebas. 

Aku bisa hidup dengan mimpi , karena dengan mimpi aku bisa berjalan didalam arusku . 


Aku punya hati . Hati berpusat pada perasaan . Hati tidak terarah , hati adalah sesuatu yang tidak beraturan .


Ketika itu semua disatukan , terkadang tidak sejalan. Hati terkadang menghancurkan arah mimpi . Hati terkadang lemah dan berputar ke arah lain . Hati terkadang seperti batu diantara arus sungai . Terlebih parah hati terkadang mematahkan kemauan hidup mimpi  apabila ia jatuh sejatuh - jatuhnya . 
Hati terkadang membuat seseorang menangis karena mimpi tidak tercapai . Hati lemah dan mudah tergoda . 

Bila mimpi itu ada mengapa harus ada hati ? 

Tetapi ketika semua berhasil menjadi realita , terkadang hati itu yang membuat partikel menjadi satu , duka , tangis , tawa, senyum seseorang menjadi satu kesatuan dalam kenangan . 







Monday, October 5, 2015

Wanita Jalang

Wanita jalang berjalan mengetuk pintu , ia berjalan dari satu pintu menuju pintu lain , namun tak ada yang membukakan pintu untuknya .

Diketuknya salah satu pintu rumah lalu berkatalah si pemilik rumah dengan kasar

" hai kau wanita jalang , pantaskah engkau mengetuk pintu ? pergilah ! “

Lalu pergilah wanita jalang itu menuju pintu rumah lain dan berkatalah pemilik rumah lain itu berkata , 

"Got out , and get a life ! Go away from my house ! "

Lalu diketuklah pintu lainnya , dan si pemilik rumah lain dan pemilik rumah itu berkata ,

"apakah kau memelas hanya demi mencari perhatianku , supaya aku berbicara denganmu dan memberikan tempat untukmu menetap ? Maaf , tempatmu bukan disini "

Wanita jalang itu melewati malam yang dingin , sunyi dan sepi dengan segala kesakitan yang ia hadapi . Oh , adakah tempat untuknya yang lebih baik untuknya di dunia ini ? Sesungguhnya  Ia hanyalah ingin sebuah sebongkah unggun api yang hangat dan selimut untuk istirahat, namun keadilan tidak pernah ada . Oh , Wanita jalang yang malang .



Sunday, October 4, 2015

1001 Rinduku Padamu

 Untuk seseorang pangeran , 

Aku merindukan seseorang yang takkan pernah bisa kembali . Aku berharap kepada seseuatu yang tak pernah lagi bisa kugapai . Seseorang itu terus kembali bermunculan dalam mimpiku .... dalam lamunanku ..... dan dalam pikiranku .

Aku merindukan kehangatan pelukmu . Aku merindukan tanganmu yang besar memegang tangan kecilku .Aku rindu akan nafasmu .Aku rindu akan bau tubuhmu .Aku rindu menghitung detak jantungmu  dan memandangi wajah damaimu saat kau tidur terlelap .Aku rindu akan ciumanmu . Kau adalah ciuman pertamaku membuat detak jantungku berdetak 1000 kali lebih cepat dan aroma yang khas bau rokok dari nafasmu tak pernah kulupakan.

Aku rindu bercerita denganmu hingga larut malam dan tertidur bersama setelah lama bercerita . Aku rindu melihat sikapmu yang canggung terhadap kaum hawa .Aku rindu melewati setiap valentine , ulang tahun , natal, anniversary bersamamu . Aku rindu menulis surat untukmu , mempersiapkan kejutan untukmu, menjadi yang terbaik untuk harimu. Aku rindu berjuang demi melihat senyum sesungguhnya dari dirimu  .Aku rindu mendengar obrolanmu disaat kau tak tahu harus bercerita pada siapa . Aku rindu menjadikan dirimu adalah rumah hatiku beristirahat. 

Aku rindu akan kenangan pertemuan pertama antara kau dan aku . Aku rindu akan detakan jantungku yang tak menentu di malam itu .Di malam itu suara musik terdengar kencang namun aku bisa mendengar detak jantungku yang hanya berdebar untukmu , dan kau hadir bagai pangeran berkuda putih yang akan melindungiku . Walau malam itu berbinar penuh dengan cahaya kelap kelip , aku melihat jelas tatapan matamu dan senyummu sungguh membuatku tersipu. Kukirimkan tanda isyarat bahwa aku juga menyukaimu . Oh sungguh indahnya pertemuanmu dan aku . 

Aku rindu akan kehadiran dirimu yang tak menentu , aku rindu akan kehadiranmu didalam hidupku. Dulu , aku berjuang untuk menarik perhatianmu , terkadang kau hilang dari dunia , namun sebagian dari hatiku berkata kau akan kembali lagi dan kau benar kembali lagi , aku kembali terjatuh dalam mabuk cintamu . Tahukah kau bahwa hatiku dulu terus berharap untuk kehadiranmu , namun kau sungguh hadir . Tapi kini kau seakan seperti bunga yang layu dan kering terjatuh dari batangnya dan selamanya tak akan pernah bertemu lagi.

Aku rindu akan kenangan lalu kita . Pernah suatu kali aku mengajakmu ke puncak sebenarnya hanya ingin melihatmu tersenyum dan tidak lagi bertengkar denganku , jalanan padat di saat itu dan raut mukamu sangat tidak sabar . Lalu aku bertanya padamu bagaimana kalau kita nanti sudah menikah kau membawa anakmu jalan jalan tapi kau tidak tahan terhadap kepadatan lalu lintas ? Lalu kau menjawab , tentu tidak , aku akan mengendong anakku diatas pangkuan ku dan menyetir sehingga aku bisa bersabar .....  Lalu masihkah di malam kecelakaan mobil ,  aku panik, aku takut sekali disaat itu . Setelah malam itu , tanganmu terluka dan kau berkata luka dari tangan ini akan menjadi tanda kita pernah melewati malam itu bersama ....... Lalu masihkah kau ingat saat kau pernah berjanji dirimu adalah milikku satu satunya , tiada ada wanita lain yang boleh menyentuh dirimu selain diriku? 

Aku rindu kau menjadikanku satu satunya. Aku rindu berharap akan masa depanku bersamamu .
Aku rindu bermimpi menjadi bagian dari keluargamu , menjadi istrimu dan melahirkan anak darimu , bersusah duka untuk anak cucu aku dan kamu . 

Tiga tahun lamanya aku merindukan kedatangan mu , namun  setelah ku raih kau hilang dalam sekejap , dan kini aku kembali merindukan seseuatu yang tak pernah kembali , aku merindukan waktu yang telah berlalu .  Tiga tahun lamanya aku berjuang untuk melihatmu berdiri , tersenyum bahagia , namun aku gagal .......  Hai ,  kau yang disana  , sedang apa kau disana ? Apakah sedang  mengantar dia pulang ke rumah setelah melewati sehari yang panjang bersama dirinya di malam minggu ?  Apakah kau sedang mengecup dia sambil mengucapkan selamat malam  , hari yang indah bersama dia ? apakah kau bahagia ? Apakah kamu hidup dengan baik baik ? Apakah dia  membuatmu bahagia ? Apakah dia juga tidak pantang menyerah demi membuatmu tersenyum bahagia ? Apakah dia menemanimu dalam tidur dan merasakan hal yang sama memandangi wajahmu terlelap adalah hal yang terindah seperti yang kurasakan ? 

Kini pangeran kuda putih yang diidamkan oleh gadis usia 19 tahun itu telah menemukan kebahagiaannya dengan putri nan cantik dari negeri lain . Rakyat pun bersorak sorai pangeran telah menemukan sang pujaan hati . Rakyat menunggu undangan pernikahan kerajaan , dan pada saat waktu itu kerajaan akan bersorak sorai , gadis kecil itu telah berusaha mengobati lukanya hingga tiba waktunya  gadis itu akan berdiri tegar , sekuat baja  , tersenyum , berterimakasih dan mendoakan kebahagiaan sang pangeran . 



Dari : sang gadis yang pernah mencintaimu apa adanya dan dengan segenap hatinya , yang pernah meneteskan air mata tak sedikit demi kebahagiaanmu detik ini . 

( kenangan sang gadis dengan si pangeran : http://blog.sina.com.cn/luphowixzone )